BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam proses
belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan
belajar siswa, yaitu bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar,
serta guru sebagai subyek pembelajaran. Konsep-konsep dalam matematika itu
abstrak, sedangkan umumnya siswa berpikir dari hal-hal yang konkret menuju
hal-hal yang abstrak, maka salah satu jembatannya agar siswa mampu berpikir
abstrak tentang matematika adalah dengan menggunakan media pendidikan dan alat
peraga, sesuai dengan tingkat intelektual anak sehingga dapat menerima
konsep-konsep matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret.
Media sebagai
salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar yang
digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang
telah ditetapkan. Oleh
karena itu,
guru sebagai subyek pembelajaran harus dapat memilih media dan sumber belajar
yang tepat, sehingga bahan pelajaran yang disampaikan dapat diterima siswa dengan baik. Maka dari itu untuk dapat mempermudah guru dalam memilih
media apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sehingga media
diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok yang nantinya diharapkan dapat
membantu siswa menyerap konsep.
B.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:
1. Untuk
mengetahui klasifikasi media pembelajaran
matematika berdasarkan perkembangan hasil teknologi.
2. Untuk
mengetahui klasifikasi media pembelajaran
matematika berdasarkan sudut pandang.
3. Untuk
mengetahui klasifikasi media pembelajaran matematika menurut Soeparno.
4. Untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran
matematika berdasarkan cara dan bentuk penyajiannya.
C.
Masalah/ Materi yang Diuraikan
Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan maka ada beberapa masalah/materi yang akan
diuraikan.
1.
Bagaimanakah
klasifikasi media pembelajaran matematika berdasarkan perkembangan hasil
teknologi ?
2.
Bagaimanakah klasifikasi
media pembelajaran matematika berdasarkan sudut pandang ?
3. Bagaimanakah klasifikasi media pembelajaran matematika
menurut
Soeparno ?
4. Bagaimanakah klasifikasi media pembelajaran matematika
berdasarkan cara dan bentuk penyajiannya ?
D.
Manfaat bagi Mahasiswa dan Guru.
1.
Mahasiswa sebagai
Calon Guru.
Memberikan informasi
kepada mahasiswa sebagai calon guru untuk bahan ajar dalam memahami penggunaan
media yang berdasarkan klasifikasi penggunaannya dalam pembelajaran matematika.
2.
Bagi Guru.
Menambah
wawasan guru tentang pentingnya media dalam pembelajaran matematika dan memahami
karakteristik, jenis serta pengklasifikasian dari media yang akan digunakannya dapat meyakinkan
dirinya bahwa media tersebut akan benar-benar memberikan nilai positif terhadap
kualitas pembelajaran yang akan dilakukannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Klasifikasi
Media Pembelajaran Matematika Berdasarkan Perkembangan Hasil Teknologi.
Mengingat
banyaknya media dalam pembelajaran maka dirasa sangat perlu untuk melakukan
pengelompokkan terhadap berbagai media pendidikan yang ada. Pengelompokkakn ini
secara praktis dimaksudkan agar memudahkan kita sebagai pengguna dalam memahami
prinsip penggunaan, perawatan dan pemilihan media dalam proses pembelajaran.
Seels
dan Richy (Arsyad Azhar, 2003: 29-33) mengemukakan bahwa
teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosesor yang melahirkan
pemakaian komputer dan kegiatan interakhir. Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dapat di kelompokkan ke dalam empat kelompok,
yaitu:
1.
Media hasil teknologi
cetak.
Teknologi cetak adalah cara untuk
menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi. Kelompok media hasil teknologi
cetak meliputi teks,grafik,foto atau
representasi fotografik dan
reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan
penggunaan. Kebanyakan materi dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok
teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual yang di kembangkan
berdasarkan teori yang berkaitan dangan persepsi visual, membaca, memproses
informasi, dan teori belajar. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut:
a.
Teks di baca secara
linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang.
b.
Baik teks maupun visual
menapilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
c.
Teks dan visual
ditampilkan statis (diam).
d.
Pengembangannya sangat
tergantug kepada prnsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual.
e.
Baik teks maupun visual
beriorentasi (berpusat) pada siswa.
f.
Invormasi dapat diatur
kembali atau ditatah ulang oleh pemakai.
2. Media
hasil teknologi audiovisual
Teknologi audiovisual cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan
pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape
rekorder, dan proyektor visual yang lebar.
Jadi, pengajaran melalui audio-visual adalah produksi
dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran
serta tiak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a.
Mereka biasanya
bersifat linear.
b.
Mereka biasanya
menyajikan visual yang dinamis.
c.
Mereka digunakan dengan
cara yang telah di tetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya.
d.
Mereka merupakan
representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.
e.
Mereka di kembangkan
menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
f.
Umumnya mereka
beriorentasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
3. Media
hasil teknologi yang berdasarkan komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan
cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber
yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh
teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya
adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam
bentuk cetakan atau visual. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer
menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa. Berbagai jenis
aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai
computer-assisted instruction atau pembelajaran
dengan bantuan komputer. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian
dan tujuan yang ingin dicapai meliputi
tutorial penyajian
materi pelajaran secara bertahap, drills and practice (latihan untuk membantu
siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya), permainan dan
simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru
dipelajari) dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi
dan pengetahuaannya sesuai dengan keinginan masing-masing). Beberapa ciri media
yang dihasilkan teknologi berbasis computer baik perangkat keras
maupun perangkat lunak adalah
sebagai berikut:
a.
Mereka dapat digunakan
secara acak, non-sekuensial, atau secara linear.
b.
Mereka dapat digunakan
berasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang/pengembang
sebagaimana direncanakannya.
c.
Biasanya
gagasan-gagasan di sajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, dan grafik.
d.
Prinsip-prinsip ilmu
kognitif untuk mengembangkan media ini.
e.
Pembelajaran dapat
berorientasi siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.
4. Media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk
menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduaan beberapa jenis teknologi ini
dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki
kemampuan yang hebat seperti jumlah randon acces memory yang besar, hard disk
yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi di tambah dengan peripheral
(ala-alat tambahan seperti videodisc player, perangkat keras untuk bergbung
dlaam satu jaringa, dan sistem audio). Beberapa ciri utama teknologi berbasis
komputer adalah sebagai berikut:
a.
Dapat digunakan secara
acak, sekuensial, secara linear.
b.
Dapat digunakan sesuai
dengan keinginan siswa, buka saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan
oleh perancangnya.
c.
Gagasan-gagasan sering
disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang
relevan dengan siswa, dan di bawah pengendalian siswa.
d.
Prinsip ilmu kognitif
dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran.
e.
Pembelajaran ditatah
dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasa jika pelajaran
itu digunakan.
f.
Bahan-bahan pelajaran
melibatkan banyak interaktivitas siswa.
g.
Bahan-bahan pelajaran
memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Pengelompokan
berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembngan teknologi oleh Seels
dan Glasgow (Arsyad Azhar, 2003: 33-35)
dibagi kedalam dua katagori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilhan
media teknologi mutakhir.
1. Pilihan
Media Tradisional
a. Visual
diam yang diproyeksikan yang terdiri atas:
1)
Proyeksi opaque
(tak-tembus pandang)
2)
Proyeksi overhead
3)
Slides
4)
Filmstrips
b. Visual
yang tak di proyeksikan
1)
Gambar, poster
2)
Foto
3)
Charts, grafik, diagram
4)
Pameran, papan info,
papan-bulu
c. Audio
1)
Rekaman piringan
2)
Pita kaset, reel,
cartridge
d. Penyajian
multi media
1)
Slide plus suara (tape)
2)
Multi-image
e. Visual
dinamis yang diproyeksikan
1)
Film
2)
Televisi
3)
Video
f. Cetak
1)
Buku teks
2)
Modul, teks terprogram
3)
Warbook
4)
Majalah ilmiah,
berkalah
5)
Lembaran lepas
(head-aut)
g. Permainan
1)
Teka-teki
2)
Simulasi
3)
Permainan papan
h. Realia
1)
Model
2)
Specimen (contoh)
3)
Manipulatif (peta, boneka)
2. Pilihan
Media Teknologi Mutakhir
a. Media
berbasis telekomunikasi
1)
Telekonvfren
2)
Kuliah jarak jauh
b. Media
berbasis mikroprosesor
1)
Computer-assited
instruction
2)
Permainan computer
3)
System tutor
intelintelijen
4)
Interaktif
5)
Hypermedia
6)
Compact (video) disc.
Leshin, Pollock &
Reigeluth (Ratih,
2011) Mengklasifikasi media kedalam lima kelompok, yaitu:
1. Media
berbasis manusia terdiri atas guru,
instruktur, tutor, dan
kegiatan kelompok.
2. Media
berbasis cetak contohnya buku,
penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas.
3. Media
berbasis visual contohnya buku,
alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, dan slide.
4. Media
berbasis audio-visual terdiri atas video, film,
program slide-tape, dan televise. Media
berbasis computer contohnya pengajaran
dengan bantuan komputer, interaktif video dan hypertext.
B.
Klasifikasi Media Pembelajaran Matematika Berdasarkan
Sudut Pandang.
Menurut
Sanjaya (Sundayana Rostina, 2013: 13-14) media pembelajaran
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana
melihatnya.
1. Dilihat
dari Sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
a. Media
auditif
Media
auditif adalah media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara. Contohnya radio dan rekaman suara. Adapun kelebihan dan
kelemahan dari media auditif ini antara lain:
·
Kelebihan media auditif
adalah
1. Memiliki variasi program yang cukup
banyak.
2. Sifatnya mobile, karena mudah
dipindah-pindah tempatdan gelombangnya.
3. Baik untuk mengembangkan imajinasi
siswa.
4. Dapat lebih memusatkan perhatian
siswa terhadapkata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan
untuk pengajaran bahasa. Jangkauannya sangat luas, sehingga
dapat didengar oleh massa yang banyak.
5. Harganya relatif murah
·
Kelemahan media auditif adalah
1. Sifat komunikasinya hanya satu arah
(oneway communication).
2. Siarannya monoton akan lebih
cepatmembosankan siswa untuk mendengarkannya.
3. Program siarannya selintas sehingga
tidak bisadiulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa
secara individual.
b. Media
visual
Media
visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsure
suara. Jenis media yang gergolong kedalam media visual adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis dan lain sebagainya.
·
Kelebihan media visual
1. Memberikan pesan yang dapat diteima
secara lebih merata oleh siswa.
2. Sangat bagus untuk menerangkan suatu
proses.
3. Lebih realistis, dapat diulang-ulang
dan dihentikansesuai dengan kebutuhan.
4. Memberikan kesan yang mendalam, yangdapat
mempengaruhi sikap siswa.
·
Kelemahan media visual
1. Harga produksinya cukup mahal.
2. Pembuatannya memerlukan banyak waktu
dan tenaga.
3. Memerlukan operator khusus untuk
mengoperasikannya.
4. Memerlukan penggelapan ruangan.
c. Media audiovisual
Media audiovisual yaitu jenis media
yang selain mengandung unsure suara, juga mengandung unsur gambar yang bias
dilihat , misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain
sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur.
Media ini dibagi lagi ke dalam :
1. Audiovisual Diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides),
film rangkai suara, dan cetak suara.
2. Audiovisual Gerak, yaitu media yang
dapat menampilkan unsure suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
video cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah
:
1. Audiovisual Murni, yaitu baik unsure
suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film videocassette.
2. Audiovisual Tidak Murna, yaitu
unsure suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya
film bingkai suara yang unsure gambarnya bersumber dari slides proyektor dan
unsure suaranya bersumber dari tape recorder. Contoh lain adalah film strip suara dan cetak
suara.
·
Kelebihan media audiovisual
1. Sangat bagus untuk menerangkan suatu
proses.
2. Mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu
3. Lebih realistis, dapat diulang-ulang
dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
4. Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa
Kelemahan media audiovisual
1. Harga produksinya cukup mahal.
2. Pembuatannya memerlukan banyak waktu
dan tenaga.
3. Memerlukan penggelapan ruangan.
2. Dilihat
dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a. Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari
hal- hal atau kejadian- kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.
b. Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film
slide, film, video, dan lain sebagainya.
c. Media
untuk Pengajaran Individual
Media ini penggunaannya
hanya untuk seorang diri termasuk media ini adalah modul berprogram dan
pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat
dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam :
a. Media
sederhana
Media
ini bahan dasarnya mudah di peroleh dan harganya murah, cara pembuatannya
mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
Jenis dari media ini adalah pantograf.
Kelebihan dari media ini adalah mudah dipersiapkan dan materinya mudah
digunakan sedangkan kelemahannya adalah tidak dianggap penting jika
dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan.
b. Media
Kompleks
Media
ini adalah yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang
memadai. Jenis-jenis dari media kompleks adalah LCD/ Proyektor.
4. Dilihat
dari cara atau tekhnik pemakaiannya, media dapat dibagi:
a. Media
yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip transparansi, dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film
projector untuk memproyeksikan film.
Kelebihan dari media yang diproyeksikan adalah
1)
Memberi kemungkinan
pada penerima pesan untuk mencatat.
2)
Memberi variasi
teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.
3)
Memungkinkan
penyajian dengan berbagai alternatif kombinasi warna.
4)
Dapat digunakan
kembali secara berulang-ulang
5)
Dapat menjangkau
kelompokmyang besar.
Kelemahan dari media yang diproyeksikan adalah
1)
Menuntut penataan
ruang yang baik
2)
Menuntut perhatian
untuk menghilangkandistrosi proyeksi
3)
Menuntut cara kerja
yang sistematis dan terarah
b. Media
yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan sebagainya.
Kelebihan
media yang tidak diproyeksikan yaitu:
a.
Dibandingkan dengan
grafis, media foto ini lebih konkret.
b.
Pembuatannya mudah dan
harganya murah.
Kelemahan
media yang tidakdiproyeksikan adalah
ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
Pendapat
lain dikemukakan oleh Rudy Brets (Sundayan
Rostina, 2004:
14) mengklasifikasi media menjadi tujuh, yaitu:
a. Media
audio visual gerak seperti film bersuara, pita video, film pada televise,
televise dan animasi.
b. Media
audio visual diam seperti film rangkai suara, halaman suara dan sound slide.
c. Audio
semi gerak seperti tulisan jauh bersuara.
d. Media
visual bergerak seperti film bisu.
e. Media
visual diam seperti halaman cetak dan foto microphone.
f. Media
audio seperti radio, telepon dan pita audio.
g. Media
cetak seperti buku, modul, bahan ajar mandiri.
Berikut ini pembagian media pembelajaran secara umum diantaranya:
a.
Media Audio
b.
Media Visual
c.
Media Audio
d.
Media Interaktif atau multimedia
pembelajaran interaktif
e.
Media berbasis web
C. Klasifikasi
Media Pembelajaran Matematika Menurut Soeparno
Menurut Soeparno (Ratih,
2014) media dapat diklasifikasikan kedalam:
1.
Media yang berdasarkan dimensi
presentasi, yang dibedakan menjadi:
a.
Lama presentasi yaitu presentasi
sekilas, contohnya televisi dan presentasi tak sekilasc contohnya Overhead
transparacies (OHP).
b.
Sifat presentasi yaitu presentasi
kontinyu, contohnya televisi dan presentasi tak kontinyu contohnya Overhead
transparacies (OHP).
2.
Media berdasarkan
karakteristiknya, dibedakan menjadi:
a.
Media yang memiliki karakteristik
tunggal, Contohnya radio.
b.
Media yang memiliki karakteristik
ganda, contohnya film dan televisi
3.
Media berdasarkan pemakainya,
dapat dibedakan menjadi:
a.
Media yang berdasarkan jumlah
pemakai, yaitu media untuk kelas besar, kelas kecil, dan belajar individual,
b.
Media yang berdasarkan usia dan
tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Setiap
jenjang sekolah pasti memiliki media yang berbeda untuk digunakan dalam
pembelajaran matematika, contohnya TK menggunakan gambar, foto, atau lukisan, sekolah
Dasar menggunkan media seperti dakon, sekolah Menengah Pertama menggunakan
media sepetri gabus, sekolah menegah atas menggunakan media seperti loncat
katak dan Perguruan Tinggi menggunakan media yang berbasis komputer.
D.
Klasifikasi Media Pembelajaran Matematika Berdasarkan Cara
dan Bentuk Penyajiannya
Madia pembelajaran matematika dapat diklasifikasikan
berdasarkan cara dan bentuk penyajiannya yaitu
1. Media
Grafis
Media grafis adalah media visual yang
menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,
angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide,dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang.
Yang termasuk media grafis antara lain :
Yang termasuk media grafis antara lain :
a. Grafik,
yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
b. Diagram,
yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan
timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
c.
Bagan, yaitu perpaduan
sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses,
perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
d.
Sketsa, yaitu gambar
yang sederhana yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e.
Papan Flanel, yaitu
papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang
mudah ditempel dan mudah dilepas pula.
Kelebihan Media Grafis
antara lain:
a. Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
b. Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
c. Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Kelemahan
Media Grafis yaitu:
a. Membutuhkan
keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks.
b. Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
Penerapan media pembelajaran matematika yang menggunakan media grafis dapat
dilihat dari terkadang ada siswa yang tidak mampu memahami dan mengerti konsep
yang telah diajarkan oleh guru yang hanya melalui teori saja sehinnga muncullah
media yang dapat membantu untuk menyerap konsep matematika. Seperti pada halnya
disekolah SMA Pembangunan yang menerapkan media dalam pembelajaran matematika.
Dalam proses pembelajaran tersebut mencoba menggunakan media yang
diklasifikasikan kedalam media grafis dimana media grafis merupakan media yang
menyajikan ide, gagasan dan fakta melalui penyajian yang berupa data berangka
dan atas dasar itu digunakanlah media grafis untuk membahas mengenai data
tunggal yaitu menyajikan data dalam diagram garis
Dalam pembelajaran akan dilihat bagaimanakah laju pertumbuhan siswa setiap
tahun disekolah dengan membuat suatu grafik yang menggambarkan jumlah siswa
baru yang diterima disekolah tersebut pada setiap tahunnya. Dari grafik itulah
siswa akan mengetahui bagaimana teknik dalam menyajikan datatunggal kedalam
diagram garis.
Dilihat dari contoh penerapan diatas
dapatdisimpulkan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah membantu
untuk menyerap konsep yang ada pada matematika, maka dari itu dalam pembelajran
matematika gunakanlah media yang sesuai dengan klasifikasinya.
2. Media
Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual
yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing. Media bahan cetak ini
menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan
untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis
media bahan cetak ini diantaranya adalah:
a. Buku
Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang untuk memudahkan
para guru dan siswa dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Modul,
yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan
didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.
Kelebihan
Media Bahan Cetak yaitu:
a. Dapat
menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
b. Pesan
atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, dan minat
dan kecepatan masing-masing.
c. Dapat
dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d. Akan
lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
e. Perbaikan/revisi
mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
yaitu:
a. Proses
pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b. Bahan
cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematika minat siswa untuk
membaca.
c. Apabila
jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.
3. Media
Gambar Diam
Media gambar diam adalah media visual
yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fothografi.
Kelebihan Media Gambar
Diam yaitu:
a. Dibandingkan
dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
b. Dapat
menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
c. Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Kelemahan
Media Gambar Diam yaitu:
a. Biasanya
ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
b. Perbandingan
yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
4. Media
Proyeksi Diam
Media
proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media
yangmemproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki
sedikit unsur gerakan. Contohnya, OHT adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat proyeksi yang disebut Overhead transparacies (OHP).
OHT
terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x 11 inci, biasanya
ditulis menggunakan spidol.
Kelebihan dari
media proyeksi diam adalah:
a.
Praktis, karena
dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas atau ruang.
b.
Dapat disusun
kembali bardasarkan urutan-urutan belajar.
c.
Tidak diperlukan
operator pembantu khusus.
Kelemahan dari media proyeksi diam adalah:
a.
Memerlukan
persiapan yang matang dan terencana, terutama bila dipergunakan tekni-teknik
penyajian yang kompleks.
b.
Dalam penggunaanya
diperlukan keterampilan khusus.
Sudjana dan
Ahmad Rifa’i (Ratih, 2011) membedakan atau mengklasifikasikan media ke dalam
empat kelompok, yaitu
1.
Media grafis (dua dimensi),
misalnya gambar, foto, dan grafik.
2.
Media tiga dimensi, misalnya
model susun dan model kerja.
3. Media proyeksi, misalnya Overhead transparacies
(OHP)
4.
Media lingkungan (alam).
Kemp dan Dayton (Arsyad Azhar,
2013: 37) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut:
1. Media
cetak
Media
cetak melipiti bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan
informasi. Di samping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun
berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika
mengoperasikan sesuatu peralatan atau memelihara peralatan. Lembaran ini berisi
gambar atau foto di samping teks penjelasan. Penuntun belajar adalah bentuk
media cetak lain yang mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju
ke unit berikutnya dan menyelesaikan mata pelajaran. Di samping itu ada pula
penuntun instruktur yang memberikan tuntunan dan bantuan kepada instruktur pada
saat mempersiapkan dan menyampaikan pelajaran. Jadi penuntun instruktur
meliputi petunjuk dan informasi yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan yang
akan diajarkan. Bentuk lain dari media cetak adalah brosur dan newsletter.
Brosur merupakan pengumuman atau pemberitahuan mengenai sesuatu program atau
pelayanan, sedangkan newsletter berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
2. Media
panjang
Media
panjang pada umumnya digunakan untuk menampilkan pesan atau informasi di depan
kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan
kain, papan bulletin, dan papan pameran. Media panjang yang paling sederhana
dan hamper selalu tersedia adalah papan tulis. Dengan perencanaan yang baik,
kapur berwarna menampilkan informasi pada saat siswa harus melihatnya papan
tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran yang efektif. Penyajian dengan flip chart sangat
menguntugkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan,
atau grafik karena dengan mudah kantor-kantor lebar yang disusun sebelum
penyajian yang dibukadan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali
kemudian.
3. Overhead
transparacies (OHP)
Transparansi
yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambing, gamabar, grafik
atau gabungannya pada lembar bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapakan
untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor.
Kemampuan proyektor memperbesar gambar membuat media ini berguna untuk
menyajiakan informasi pada kelompok yang besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang
untuk dapat digunakan di depan kelas sehingga guru dapat selalu berhadapan atau
menatap siswanya.
4. Rekaman
audiotape
Pesan
dan isi pelajaran dapat direkam paa tape magnetic sehingga hasil rekaman itu
dapat diputar kembali pada saat diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu
dimaksudkan untuk meragsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sebagai upayamendukung terjadinya proses belajar.
Materi
rekaman audiotape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau
jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan
sekarang ini suda lumrah rekaman disiapkan untuk penggunaan seseorang.
5. Slide
Slide
(film bingkai) adalah suatu film trasparansi yang berukuran 35 mm dengan
bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastic. Film
bingkai diproyeksikan melalui slide projektor. Jumlah film bingkai yang
ditayangkan untuk suatu program tergantug kepada tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnnya program sangat bervariasi.
Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film
bingkai bersuara.
6. Rekaman
visio dan film hidup
Film
atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan berganti berikan
visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu
objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.
Kemampuan video melukis gambar hidup dan suara memberinya daya tarik
tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan
hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjelaskan konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap
7. Televisi
Televisi
adalah sistem elktornik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel atau ruang. System ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara yang dapat didengar. Ada dua jenis pengiriman (penyajian)
gambar dan suara yaitu, penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yang kita
saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran program yang telah direkam di atas
pita film atau pita video.
8. komputer
Komputer
adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi
kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan
sederhana dan rumit. Satu unti komputer terdiri atas emapt komponen dasar,
yaitu input, proses, penyimpangan data, dan output.
E.
Rangkuman
Rangkuman yang
telah diuraikan adalah
·
Klasifikasi media
yang berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dapat di kelompokkan ke dalam empat kelompok,
yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi
audivisual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer dan media hasil
teknologi cetak dan komputer.
·
Klasifikasi
media tergantung dari sudut mana melihatnya
yaitu dilihat dari sifatnya yang terdiri atas media auditif, media visual dan
media audiovisual. Dilihat dari kemampuan jangkauannya yang terdiri atas media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak dan media yang mempunyai daya
liput yang terbatas oleh ruang dan waktu. Dilihat dari bahan pembuatannya yang
terdiri dati media sederhana dan media kompleks. Dilihat dari cara atau teknik
pemakaiaannya yang terdiri atas media yang diproyeksikan dan media yang tidak
diproyeksikan.
·
Klasifikasi media
menurut Soeparno yaitu media yang berdasakan dimensi seperti media yang dilihat
dari lama presentasi dan sifat presentasi, media yang berdasarkan karakteristik
seperti media yang memiliki karakteristik tunggal dan ganda dan media yang
berdasarkan pemakainya seperti media yang berdasarkan jumlah pemakai, usia dan
tingkat pendidikan.
·
Klasifikasi media
pembelajaran matematika terdiri atas media grafis, media bahan cetak media
gambar diam dan media proyeksi diam.
F.
Tugas Diskusi
Sekarang
ini banyak guru yang sudah menggunakan media dalam pembelajaran matematika
terutama guru yang mengajar disekolah menengah. Menurut pengamatan anda, apakah
media yang digunakan sudah tepat berdasarkan klasifikasinya atau penempatan
media yang digunakan dalam proses belajar mengajar ?
Jawaban
Menurut
kami, pada saat ini rata-rata guru sudah menggunakan media dalam pembelajaran.
Media yang mereka gunakan rata-rata sudah sesuai dengan bahan ajar yang akan diajarkan
kepada siswa sehingga siswa dapat menyerap konsep matematika dengan baik.
G.
Soal-soal Sesuai Uraian
1.
Apa sajakah media yang
diklasifikasikan kedalam perkembangan hasil teknologi ?
2.
Apa sajakah media yang
diklasifikasikan kedalam sudut pandang ?
3.
Apakah yang
dimaksud dengan media audiovisual murni dan tidak murni?
4.
Manakah yang lebih
baik digunakan dalam pembelajaran matematika, media audio atau visual ?
5.
Berilah contoh yang
termasuk media yang diproyeksikan dan tidak diproyeksikan ?
6.
Jelaskan kelebihan
dan kelemahan dari media grafis ?
7.
Berilah contoh yang
termasuk media sederhana dan media kompleks ?
8.
Apakah kelebihan
dan kelemahan dari media gambar diam ?
9.
Bagaimanakah
penerapan media dalam pembelajaran matematika ?
10.
Apakah dengan
mengklasifikasikan media dapat membantu penggunaan media dalam pembelajaran
matematika ?
Jawaban
1. Media yang diklasifikasikan kedalam perkembangan hasil
teknologi adalah
a. Media hasil teknologi cetak.
Teknologi cetak adalah
cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi
visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi.
b. Media
hasil teknologi audiovisual
Teknologi
audiovisual cara menghasilkan
atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik
untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
c. Media
hasil teknologi yang berdasarkan komputer
Teknologi
berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.
d. Media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Teknologi
gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
2. Media
yang diklasifikasikan kedalam sudut pandang
adalah
a. Dilihat
dari Sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
·
Media auditif
·
Media visual
·
Media audiovisual
b. jangkauannya,
media dapat pula dibagi ke dalam:
·
Media yang memiliki
daya liput yang luas dan serentak
·
Media yang mempunyai
daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
·
Media untuk Pengajaran
Individual
c. Dilihat
dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam :
·
Media sederhana
·
Media Kompleks
d. Dilihat
dari cara atau tekhnik pemakaiannya, media dapat dibagi:
·
Media yang
diproyeksikan
·
Media yang tidak
diproyeksikan
3. Audiovisual Murni, yaitu baik unsure suara maupun unsur
gambar berasal dari satu sumber seperti film videocassette.
Audiovisual Tidak Murna, yaitu unsure
suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film
bingkai suara yang unsure gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsure
suaranya bersumber dari tape recorder. Contoh lain adalah film strip suara dan
cetak suara.
4. Diantara media audio dan media
visual memiliki keebihan dan kelemahannya masing-masing. Sebuah media dapat
dikatakan berhasil jika media tersebut diguankan sesuai dengan kebutuhan guru,
materi dan kondisi siswa. Jadi, dapat disim[pulkan bahwa media audio danmedia visual dapat
dikatakan baik dan berhasil jika ditempatkan pada tempatnya.
5. Media
yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip transparansi, dan lain
sebagainya dan media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan sebagainya.
6. Kelebihan
Media Grafis antara lain:
a. Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
b. Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
c. Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Kelemahan
Media Grafis yaitu:
a. Membutuhkan
keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks.
b. Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
7. Media
sederhana contohnya pantograf dan media kompleks contohnya LCD/ Proyektor.
8. Kelebihan
Media Gambar Diam yaitu:
a. Dibandingkan
dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
b. Dapat
menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
c. Pembuatannya
mudah dan harganya murah
Kelemahan
Media Gambar Diam yaitu:
a. Biasanya
ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
b. Perbandingan
yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
9. Penerapan
media pembelajaran matematika yang menggunakan media grafis dapat dilihat dari
terkadang ada siswa yang tidak mampu memahami dan mengerti konsep yang telah
diajarkan oleh guru yang hanya melalui teori saja sehinnga muncullah media yang
dapat membantu untuk menyerap konsep matematika. Seperti pada halnya disekolah
SMA Pembangunan yang menerapkan media dalam pembelajaran matematika. Dalam
proses pembelajaran tersebut mencoba menggunakan media yang diklasifikasikan
kedalam media grafis dimana media grafis merupakan media yang menyajikan ide,
gagasan dan fakta melalui penyajian yang berupa data berangka dan atas dasar
itu digunakanlah media grafis untuk membahas mengenai data tunggal yaitu
menyajikan data dalam diagram garis. Dalam pembelajaran akan dilihat
bagaimanakah laju pertumbuhan siswa setiap tahun disekolah dengan membuat suatu
grafik yang menggambarkan jumlah siswa baru yang diterima disekolah tersebut
pada setiap tahunnya. Dari grafik itulah siswa akan mengetahui bagaimana teknik
dalam menyajikan data tunggal kedalam diagram garis dilihat dari contoh penerapan diatas dapatdisimpulkan bahwa
penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah membantu untuk menyerap konsep
yang ada pada matematika.
10.Dengan mengklasifikasikan media dapat
membantu penggunaan media dalam pembelajaran matematika karena seorang pengguna
media dapat memahami prinsip-prinsip penggunaan media, perawatan dan proses
pemilihan media itu sehingga siswa mampu menyerap konsep matematika.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara umum media itu eliputi orang,
bahan, perlatan, atau ketgiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkansiswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Media
dapat diklasifikasikan kedalam media yang berdasarkan
perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat di kelompokkan ke
dalam empat kelompok, yaitu media hasil
teknologi cetak, media hasil teknologi audivisual, media hasil teknologi yang
berdasarkan komputer dan media hasil teknologi cetak dan komputer. Klasifikasi
media tergantung dari sudut mana melihatnya
yaitu dilihat dari sifatnya, dilihat dari kemampuan jangkauannya, dilihat dari
bahan pembuatannya, dilihat dari cara atau teknik pemakaiaannya.
Klasifikasi
media menurut Soeparno yaitu media yang berdasakan dimensi seperti media yang
dilihat dari lama presentasi dan sifat presentasi, media yang berdasarkan
karakteristik seperti media yang memiliki karakteristik tunggal dan ganda dan
media yang berdasarkan pemakainya seperti media yang berdasarkan jumlah
pemakai, usia dan tingkat pendidikan.
Klasifikasi media pembelajaran matematika terdiri atas
media grafis, media bahan cetak media gambar diam dan media proyeksi diam.
B.
Saran
Dengan diklasifikasikannya media dapat membantu dan
memudahkan guru untuk memahami prinsip-prinsip penggunaan, perawatan dan
pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika sehingga
matematika yang bersifat abstrak dapat bersifat kongkrit. Sebaiknya dalam
pembelajaran matematika guru menggunakan media sebagai alat bantu sehinnga
siswa mampu menyerap konsep matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003.
Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bahri,
Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sudjana, Nana
dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sundayana,
Rostina. 2013. Media Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta.
blognya sangat membantu kak
ReplyDeleteperbedaan tepung maizena dan tapioka