BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dalam
era modern seperti sekarang ini, dunia tidak bisa terelakkan dengan yang
namanya komputer. Perkembangan komputer seperti sekarang sangat pesat dan maju
sehingga hampir di semua aspek kehidupan membutuhkan komputer, misalnya saja
pembuatan skripsi sekarang lebih mudah karena menggunakan komputer sehingga
lebih praksis ketimbang menggunakan mesin tik, contoh lain sekarang golongan
pelajar mulai dari jenjang SD
hingga perguruan tinggi membutuhkan yang namanya
komputer entah apakah itu dalam pengerjaan tugas dan lain sebagainya. Contoh
lain yang tidak kalah pentingnya dalam kehidupan sehari-hari misalnya di kantor
desa saat pembuatan E-KTP, akta kelahiran, sertifikat tanah dan lain sebagainya
itu membutuhkan komputer demi menunjang produktivitas dan kemudahan.
Pemanfaatan
penggunaan komputer membuat aktifitas kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah
dan lebih cepat hingga mengefisienkan waktu dan membuat produktivitas hidup
lebih baik. Akibatnya kita dituntut minimal tahu cara menggunakan komputer.
Imbas dari era modern yang seperti sekarang ini sudah banyak diantara kita,
mungkinpembaca salah satunya yang memiliki perangkat komputer apakah itu
perangkat laptop, notebook, personal Computer dan perangkat komputer lainnya.
Melihat
perkembangan komputer yang begitu pesat, kebutuhan akan penggunaan komputer
yang begitu penting menyebabkan kita harus memiliki perangkat komputer. Banyak
orang yang telah memiliki komputer untuk kepentingan kehidupannya sehari-hari.
Namun perlu digaris bawahi bahwa dalam penggunaan komputer tidak jarang di
antara pengguna komputer hanya bisa mengoperasikan komputer untuk kepentingan
pengerjaan tugas sekolah, tugas kantor dan segala macam keperluan lainnya,
kebanyakan dari pengguna komputer disaat komputer mereka mengalami masalah
terutama masalah perangkat lunak atau software apakah itu terserang virus,
crash, hang, tidak dapat log on komputer, bluescreen, komputer yang begitu
lemot dan masih banyak lagi masalah perangkat keras yang dapat menyerang
perangkat pengguna komputer. Biasanya untuk mengatasi masalah perangkat lunak
yang bermasalah cara yang paling jitu setelah semua cara dilakukan adalah
dengan menginstall ulang perangkat komputer dengan sebuah os (operatingsystem)
dengan cara inilah komputer pengguna akan kembali seperti sedia kala (kondisi
perangkat lunak yang baru). Menginstall ulang perangkat komputer tidak memakan
waktu yang sedikit selain itu orang yang paham dan mengerti dalam menginstall
ulang perangkat komputer tak begitu banyak sehingga mereka dicari dan tentunya
perlu dibayar karena mereka mengorbankan waktu dan usaha mereka ketika
menginstall ulang perangkat komputer.
Dengan
melihat sekian banyak pengguna komputer yang begitu kewalahan disaat mereka
mengalami masalah, kita perlu melihat peluang dalam menghasilkan uang dengan
menginstall ulang perangkat komputer sehingga jasa penginstallan ulang komputer
dapat dijadikan sebagai salah satu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil usaha?
2. Bagaimana penelitian dan analisis usaha?
3. Bagaimana laporan keuangan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui profil usaha.
2. Untuk mengetahui penelitian dan analisis usaha.
3. Untuk mengetahui laporan keuangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pemasaran
Definisi
pemasaran menurut para ahli yaitu :
1.
William J. Stanton
Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan –kegiatan binis yang ditujukan untuk merencanakan,
menetukan harga, mepromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
2.
Philp Kotler
Pemasatan
adalah suatu proses social yang didalamnya terdiri dari individu dan kelompok
untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan
, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak
lain.
3.
Boyd, Walker, Larreche
Pemasaran
adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan
pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi,
dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan
meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi.
4.
WY. Stanton
Pemasaran
adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan
untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial.
5.
Philip dan Duncan
Pemasaran
yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk
menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
Jadi, Menurut Pendapat
Saya, Pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Tapi pada dasarnya Pemasaran menyangkut
4P (Price, Product, Place, dan Promotion).
2.2 Pembelian
Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan
oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan
menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam
transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara
pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan
melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan
di sepakati kedua belah pihak.
1. Tugas Pembelian
a) Melakukan transaksi pembelian pada
watu dan tempat yang tepat.
b) Barang yang dibeli memiliki manfaat
dan fungsi yang diperlukan
c) Sebelum membeli membandingkan harga
dari tempat yang berbeda
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembelian barang atau jasa
e) Barang yang dibeli kemungkianan
dapat dijual kembali
f) Sebelum membeli lakukan periksalah
harga pasar yang ada
2. Manfaat Pembelian
a) Mendapatkan barang hasil
pembelian
b) Dapat memenuhi kebutuhan melalui
pembelian
c) Hasil Pembelain dapat bermanfaat
d) Penjual mendapatkan hasil dari
penjualannya
3. Jenis-Jenis Pembelian
a) Pembelian Secara Cash atau tunai
adlah pembelian yang dilakukan sekali transaksi dengan menerima barang yang di
beli dan memberikan uang sebagai alat tukar yang sesuai dengan jumlah yang disepakati.
b) Pembelian Credit atau Berkala adal
pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali transaksi, pada transaksi pertama
pembeli memberika sejumlah uang sebagai uang muka dan penjual memberikan
barang yang di beli dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua.
2.3 Pengertian Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir
semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan
dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka jenisnya cukup
banyak. Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua
jenis, yaitu produk konsumsi dan produ industri Produk konsumsi (consumer
products) adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah
tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi.
Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001:
346) adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2.4 Pengertian
Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan
Konsumsi, dari bahasa Belanda
consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan
dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan
atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali (Jawa: kulakan),
maka dia disebut pengecer atau distributor.
Pada masa sekarang ini bukan suatu
rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu
produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya
memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.
2.5
Kualitas
Produk
Kualitas mengandung banyak
pengertian, beberapa contoh dari pengertian kualitas menurut Tjiptono (1996:55)
adalah :
·
Kesesuaian
dengan persyaratan.
·
Kecocokan
untuk pemakaian.
·
Perbaikan
berkelanjutan.
·
Bebas
dari kerusakan/cacat.
·
Pemenuhan
kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat.
·
Melakukan
segala sesuatu secara benar.
·
Sesuatu
yang bisa membahagiakan pelanggan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kualitas menurut penulis
dapat diberi pengertian sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk
(barang atau jasa) yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan.
Kualitas sering kali diartikan sebagai segala sesuatu yang memuaskan konsumen
atau sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan.
Stanton (1985:222-223) mendefinisikan produk sebagai berikut
:
Sekumpulan
atribut yang nyata (intangible) yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat
didentifikasikan, di dalamnya sudah ter-cakup warna, harga, kemasan, prestise
pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang
mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginan.
Menurut Kotler (1998:53) produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Jadi,
pada dasarnya produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau
keinginan masyarakat atau konsumen. Bagi perusahaan yang memproduksi suatu
produk atau jasa, produk adalah alat atau sarana untuk mencapai sasaran, yaitu
keuntungan perusahaan atau tujuan tertentu.
Dalam era globalisasi ini, tampaknya masyarakat atau
konsumen semakin kritis dalam menilai suatu produk.Stanton (1985:285-286)
memberi pengertian kualitas produk : Suatu jaminan dalam rangka memenuhi
kebutuhan konsumen dalam memilih suatu produk dan dalam masalah ini citra rasa
pribadi sangat berperan. Dalam konsteks tersebut, penulis dapat memetik
beberapa hal penting dalam membahas “kualitas produk”, yakni :
1) Kata “jaminan” mengandung pengertian bahwa
produk yang ditawarkan kepada konsumen benar-benar telah melalui proses
pengukuran dan pengujian yang cermat dan rasional, sehingga layak untuk
disertai dengan jaminan.
2) Kata “cita rasa” yang menjadi
motivasi konsumen dalam memilih produk adalah faktor yang menjadi fokus
perhatian produsen atau pemasar. Jadi siapa yang menjadi konsumen atau pembeli
itu sangat penting diketahui oleh pihak produsen atau pemasar.
3) Antara jaminan dan faktor kebutuhan
terdapat rasionalisasi dan relevansi yang harus diterjemahkan secara tepat oleh
pihak produsen atau pemasar.
Tujuan umum pembentukan kualitas produk itu sendiri adalah
untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang terbaik menurut kebutuhan konsumen.
Bahkan untuk lebih meyakinkan ada perusahaan-perusahaan yang berani memberi
jaminan ganti rugi bila produknya tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan
promosi yang disampaikan.
Dalam era perdagangan bebas seperti sekarang ini, dimana
per-saingan produk semakin marak, perkara kualitas produk dan pelayanan menjadi
sangat penting untuk ditonjolkan. Sebab bila hal ini tidak ditonjolkan maka konsekuensi
logisnya adalah bahwa kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan bisa
tergeser oleh kualitas produk dan pelayanan lain yang sejenis, yang lebih
meyakinkan konsumen.
2.6 Strategi
Penjualan
Strategi penjualan merupakan
cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada
nilai penjualan. Strategi penjualan dibutuhkan agar pelanggan merasa senang
dengan gaya berjualan yang Anda lakukan.
Ada orang-orang yang menjalankan
usaha bisnisnya dengan strategi penjualan yang salah, sehingga pihak konsumen
malah merasa tidak nyaman dengan proses penjualan tersebut. Konsumen akan
merasa muak, bahkan merasa risih dengan kehadiran dan cara-cara Anda dalam
berjualan sebuah produk atau layanan jasa.
Strategi penjualan yang unik dan
kreatif akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan
cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang. Sebagai pengelola usaha
bisnis, Anda harus mampu membangun strategi penjualan jauh-jauh hari sebelum
Anda memulai sebuah usaha bisnis. Dengan adanya strategi penjualan yang baik
dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat proses
evaluasi.
Bagaimana sebetulnya cara-cara untuk
mewujudkan sebuah strategi penjualan yang terbukti menarik minat para konsumen?
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan terkait dengan
strategi penjualan yang diminati konsumen:
1.
Kualitas produk atau layanan jasa
yang diberikan
Sebelum Anda sibuk merancang
strategi penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu bahwa kualitas dari
produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan memang patut untuk dibanggakan. Ini
secara langsung merupakan hal yang akan ditanyakan oleh konsumen pada saat akan
membeli atau memakai layanan jasa. Jangan sesekali menipu pelanggan dengan
tawaran kualitas produk atau layanan jasa yang Anda berikan, tak masalah jujur
meskipun mungkin kualitas produk atau jasa Anda tidak sama dengan harapan
konsumen.
Jikalau misalnya produk yang Anda tawarkan atau layanan jasa
yang Anda berikan memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk atau layanan
Anda memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada produk atau jasa
yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen memiliki alasan yang kuat untuk
tetap membeli produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan.
2.
Pelayanan yang baik pada saat proses
penjualan
Di dalam menjalankan strategi penjualan yang baik, satu hal
yang harus senantiasa Anda ingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya Anda
sebagai penjual harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para
konsumen. Jangan sepelekan gaya bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab
pertanyaan konsumen dan sebagainya. Jangan sekali-kali bersikap kasar pada
pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para konsumen, karena akan berdampak
pada pencitraan bisnis yang Anda kelola.
Di dalam hal ini, sangat penting menumbuhkan sikap sabar
terhadap konsumen. Terkadang memang ada banyak hal yang membuat pihak pengelola
bisnis menjadi terpancing emosi. Untuk hal ini memang diperlukan upaya
pengelolaan emosional yang baik terutama untuk mereka yang bekerja sebagai
penjual atau marketing.
3.
Promosi dan promosi
Strategi penjualan yang paling ampuh tak lain adalah upaya
promosi yang maksimal. Sehebat apapun produk atau jasa layanan yang anda
berikan, jika tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan anda
akan biasa saja. Namun sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan anda
biasa saja, tapi promosi berjalan maksimal, maka hasilnya akan akan lebih
berefek.
Promosi sebagai bagian dari strategi penjualan yang cukup
ampuh berguna untuk memperkenal sebuah produk kepada masyarakat, tentang
bagaimana kualitasnya maupun cara penggunaannya. Produk usaha baru juga penting
diperkenalkan melalui kegiatan promosi.
Beberapa strategi penjualan di atas bisa langsung anda coba
untuk meningkatkan angka penjualan produk usaha atau layanan jasa usaha bisnis.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Profil Usaha
1. Nama
Usaha
·
Nama Usaha: AZWAR COMPUTER
·
Dengan nama AZWAR COMPUTER diharapkan
usaha ini dapat berkembang dan maju pesat seperti peluru yang ditembakkan
secara merunduk, sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik dan terpercaya.
2. Bentuk
dan Bidang Usaha
·
Bentuk Usaha: Percetakan
·
Bidang Usaha:
-
Jasa Instal Laptop
-
Jasa Cuci Foto
-
Jasa Pengetikan Dokumen
-
Jasa Fotocopy
3. Tempat
Usaha
·
Lokasi Usaha: Jalan Petta Oddo no. 38
Soreang Parepare
·
Keunggulan Lokasi Usaha:
-
Lokasi sangat berpotensial untuk di
dirikan usaha Percetakan, karena lokasi usaha dekat dengan pemukiman warga yang
padat dan berdekatan langsung dengan SDN 42 Parepare, Kantor Kelurahan dan
Puskesmas Cempae.
-
Usaha percetakan berlokasi tepat di
pinggir jalan, yang memungkinkan pengunjung dapat menjangkau lokasi dengan
mudah.
4. Visi
Misi Usaha
·
Visi
Usaha
-
Memperoleh keuntungan dengan maksimal
dan mitra kerja yang banyak.
·
Misi Usaha
-
Penjagaan kualitas dan servis/pelayanan
yang memuaskan
-
Melaksanakan promosi
rutin
5. Waktu
Usaha
Usaha
percetakan ini memiliki ketentuan jadwal jam kerja sebagai berikut:
·
Hari buka: Setiap hari ( Hari besar
tutup )
·
Waktu: 07.00 – 22.00 WITA
3.2 Penelitian dan Analisis Usaha
1. Target
Pelanggan
Target pelanggan usaha percetakan ini
adalah pelajar, guru serta masyarakat disekitarnya. Untuk membantu mereka dalam
urusan tugas sekolah, administrasi kantor, serta masalah lainnya yang berkaitan
dengan usaha percetakan ini.
2. Tren
Pasar
Saat
ini usaha percetakan hanya berada di kota dan sekitar sekolah tinggi, sangat
jarang yang berada di daerah pinggiran, selain itu siswa juga dituntut
untuk selalu mengerjakan tugas dalam bentuk makalah.
3. Situs
Persaingan
Kondisi tempat dimana kami mendirikan
usaha cukup strategis. Karena di tempat ini juga temasuk daerah yang ramai
pengunjungnya dan untuk usaha percetakan ini baru satu–satunya di daerah ini.
4. Rencana
Pemasaran
a. Periklanan
dan Promosi
Strategi yang akan kami jalankan pada
usaha ini antara lain :
·
Bekerjasama dengan pihak sekolah dalam
rangka mengadakan kerjasama sponsorship.
·
Memberikan promosi saat awal bulan bagi
pelanggan tetap.
b. Analisis
S.W.O.T.
·
Strenght (Kekuatan)
Karena usaha ini masih satu-satunya yang
berada di kompleks sekitar, jadi peluang keuntungan masih besar.
·
Weakness (Kelemahan)
Munculnya usaha yang sama seperti
percetakan dll.
·
Opportunity (Peluang)
Banyaknya anak sekolah yang belum
memiliki komputer atau laptop, sehingga untuk mengerjakan tugas dalam bentuk
makalah membutuhkan bantuan percetakan dimana dalam hal ini adalah pengetikan.
Serta orang kantoran yang sering ingin menggandakan berkas-berkas kantor jadi
memerlukan percetakan dalam hal ini adalah fotocopy.
·
Threat (Ancaman)
Sekolah dan kantor sepi saat musim
liburan dan usaha ini terkadang bersifat musiman.
3.3 Laporan Keuangan
1. Biaya Awal
No
|
Alat dan Sarana
|
Jumlah Barang
|
Harga
|
1
|
Kertas A4
|
1 Rim
|
Rp. 28.000
|
2
|
Kertas F4
|
1 Rim
|
Rp. 30.000
|
3
|
Kertas Foto A4
|
1 Bungkus
|
Rp. 20.000
|
4
|
Label Undangan
|
4 Pack
|
Rp. 20.000
|
5
|
Tinta Print (Hitam+Warna)
|
4 Botol
|
Rp. 80.000
|
Total
|
Rp. 178.000
|
2. Biaya Percetakan
Laporan
keuangan periode 1 November 2014 – 29 Desember 2014
Jenis
Jasa
|
Tarif
|
Permintaan
|
Penghasilan
|
Instal Ulang Laptop
|
Rp.30.000/unit
|
3 Unit/bulan
|
3xRp.30.000=Rp.90.000
|
Pengetikan
|
|||
Makalah/ Karya Tulis
|
Rp.1.000/lembar
|
60 Lembar/ bulan
|
60xRp.1.000=Rp.60.000
|
Surat Undangan
|
Rp.1.000/lembar
|
50 Lembar/ bulan
|
50xRp.1.000=Rp.50.000
|
Label Undangan
|
Rp.1.000/lembar
|
20 Lembar/ bulan
|
20xRp.1.000=Rp.20.000
|
Cuci Foto
|
|
||
2x3
|
Rp.1.000/lembar
|
10 Lembar/ bulan
|
10xRp.1.000=Rp.10.000
|
3x4
|
Rp.1.500/lembar
|
10 Lembar/ bulan
|
10xRp.1.500=Rp.15.000
|
4x6
|
Rp.2.000/lembar
|
10 Lembar/ bulan
|
10xRp.2.000=Rp.20.000
|
2R
|
Rp.2.500/lembar
|
5 Lembar/ bulan
|
5xRp.2.500=Rp.12.500
|
3R
|
Rp.3.500/lembar
|
5 Lembar/ bulan
|
5xRp.3.500=Rp.17.500
|
Jumlah
|
2xRp.295.000=Rp.590.000
|
3. Analisis Keuntungan
Keuntungan/bulan
= biaya percetakan – biaya awal
= 295.000 –
238.000
= 57.000/bulan
Persentase keuntungan:
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari mata kiah kewirausahaan ini
sangat penting bagi mahasiswa karena mahasiswa diajarkan cara berbisnis di usia
yang masih terbilang muda, sehingga tidak menutup kemungkinan di masa mendatang
mahasiswa akan menjadi pengusaha yang sesungguhnya yaitu menjadi pengusaha sukses.
4.2 Saran
Untuk ke depannya nanti penulis sangat berharap
bahwa mata kuliah kewirausahaan benar-benar diajarkan bukan hanya untuk satu
semester paling tidak dua semester, karena dirasa kurang cukup jika hanya
memanfaatkan waktu setengah tahun untuk mendalami ilmu kewirausahaan.
makasih yah kak untuk contohnya
ReplyDeleteresep apple pie pastry