BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada masa
remaja,terdapat banyak hal baru yang terjadi,dan biasanya lebih bersifat
menggairahkan,karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju
kedewasaan. Dari
masalah yang timbul akibat pergaulan,keingin tahuan tentang asamara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja, mampu menjerumuskan remaja kepada suatu masa depan yang suram.
masalah yang timbul akibat pergaulan,keingin tahuan tentang asamara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja, mampu menjerumuskan remaja kepada suatu masa depan yang suram.
Peranan remaja
sangat penting dalam menentukan maju mundurnya suatu bangsa, bahkan kepada
remajalah harapan bangsa satu-satunya. Remaja sering disebut sebagai generasi
penerus yang punya peranan penting estafeta perjuangan bangsa, oleh karena itu
pembinaan dan pengawasan terhadap remaja harus benar-benar dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan kematangan.
Penggunaan
narkoba di kalangan remaja saat ini marak beredar. Remaja bahkan telah berani mencoba,
memakai, bahkan mengedarkan narkoba di segala kalangan, oleh karena itu sudah
banyak remaja yang terjerumus dalam hal narkoba dan bahkan sudah ada yang harus
menanggung resiko dari semua itu.
Maka kami
memilih judul ini agar remaja yang memakai narkoba semakin berkurang dan
kehidupan remaja dapat kembali seperti semua.
B. Rumusam Masalah
1.
Apakah pengertian narkoba?
2.
Apa saja macam-macam dan separti apa akibat
yang ditimbulkan narkoba?
3.
Apa sajakah tanda-tanda kemungkinan penyalahgunaan
narkotika dan zat adiktif ?
4.
Apakah yang faktor-faktor yang mempengaruhi
memakaian narkoba ?
5.
Bagaimana upaya pencegahan penggunaan narkoba?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian narkoba
2.
Untuk mengetahui macam-macam dan akibat yang ditimbulkan narkoba
3.
Untuk mengetahui tanda-tanda kemungkinan penyalahgunaan
narkotika dan zat adiktif
4.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi memakaian
narkoba
5.
Untuk mengetahui upaya pencegahan penggunaan narkoba
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba"
ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya
adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu
disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk
jenis narkotika adalah:
a.
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak
(candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman
ganja, dan damar ganja.
b.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina
dan kokain, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997).
B. Macam-Macam Narkoba dan Akibat yang
ditimbulkannya
Macam –macam narkoba sangatlah banyak oleh
karena itu kita akan membahas satu persatu yaitu :
a.
Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan
kangsung oleh tanaman yang bernama poppy atau papaver somniferum di mana di
dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk
menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
b.
Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil
ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk penghilang rasa
sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau efek dari
penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti
dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi
pemakainya.
c.
Heroin
Heroin
adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi
yang dapat menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda
dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh
dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit atau sub kutan atau pembuluh vena.
d.
Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan
oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan atau efek adiksi sehingga
peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
e.
Opiat Sintetik atau Sintetis
Jenis
obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan
dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang
rasa sakit. Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium atau opiat
yang berbentuk serbuk putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin,
namun kurang menimbulkan ketagihan atau kecanduan. Namun karena pembuatannya
sulit, opiat buatan ini jarang beredar kalangan non medis.
f.
Kokain (Cocaine Hydrochloride)
Kokain adalah bubuk kristal putih
yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang
dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara atau teknik diminum
dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh
darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain hanya
dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang
riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses, dan
lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah
menjadi rasa lelah atau capek, depresi mental dan ketagihan untuk
menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental
spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus
adalah :
1.
Darah tinggi.
2.
Susah tidur
3.
Bola mata menjadi kecil
4.
Hilang nafsu makan
5.
Detak jantung jadi cepat
6.
Terbius sesaat, dan sebagainya
g.
Ganja (Mariyuana atau Kanabis)
Mariyuana adalah tanaman semak atau perdu yang tumbuh
secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk
relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan).
Zat getah ganja atau THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang
kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak
tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau
yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan
sebagainya.Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan atau relaksasi.
C. Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika
Adapun Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan
Narkotika dan Zat adiktif antara lain :
1.
Fisik
a)
Berat badan turun drastis.
b)
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitam-hitaman
c)
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan
nyamuk dan tanda bekas luka sayatan.
d)
Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
e)
Buang air besar dan kecil kurang lancar.
f)
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2.
Emosi
a)
Sangat sensitif dan cepat bosan
b)
Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
c)
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau
berbicara kasar
d)
Terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
e)
Nafsu makan tidak menentu
3.
Perilaku
a)
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
b)
Menunjukkan sikap tidak
peduli dan jauh dari keluarga
c)
Sering bertemu dengan orang
yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam
d)
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan
menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang
berharga miliknya, banyak yang hilang
e)
Selalu kehabisan uang
f)
waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset,
gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
g)
Takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka
jadi malas mandi.
h)
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada
saat gejala “putus zat”.
i)
Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila
ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian
Narkoba
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja
memakai narkoba, yaitu :
1.
Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan
2.
Memberontak
3.
Kurang percaya diri
4.
Tingginya Orang tua yang otoriter atau orang
tua yang permisif
5.
Disiplin sekolah kurang
6.
Kurikulum sekolah yang kurang menarik
7.
Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok
8.
Mudahnya memdapat Narkoba
9.
Banyak pengangguran
E. Upaya Pencegahan Menggunakan Narkoba
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di
kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam
hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan
aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang
dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang
untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan
razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu
sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral
dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan
keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun,
akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku
pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya
narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari
bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan ating dapat terealisasikan dengan baik
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba"
ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya
adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu
disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di
kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam
hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut
berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang
dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang
untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan
razia mendadak secara rutin.
B. Saran
Buat para pembaca, hendaklah berusaha
menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita terjerumus narkoba dengan
cara :
1. Tetap percaya diri
bahwa apa yang ada di dalam diri sendiri merupakan anugrah Tuhan yang perlu
dijaga dan dikembangkan untuk lebih baik lagi.
2. Pintar-pintarlah
mencari teman sepergaulan dan pilihlah lingkungan yang baik untuk ditempati dan
untuk dicontoh
3. Pikirlah
terlebih dahulu segala hal yang akan dilakukan sehingga tidak menimbulkan suatu
kesalahan dalam melakukan tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Mahendra,
Indra. 2012. "Narkoba”.26 November 2012
Sunarto, Akhmad.
2011. Penyalagunaan Narkoba bagi Remaja.
Ahttp://openlibrary.org/books/OL3739666M. Pelatihan
pencegahan perilaku penyalahgunaan narkoba bagi para remaja dan remaja. Akses:
Desember 2012
0 komentar:
Post a Comment