Suatu saat nanti kamu harus tahu betapa aku mencintaimu,
aku ingin membuktikannya. Yah aku ingin membuktikannya bukan dengan kalimat ilusi
i love you, tidak
dengan kalimat i miss you. Tapi aku ingin membuktikannya
secara real melalui tindakan hati ini, karena hati ini tidak akan pernah bohong
untuk sesuatu yang begitu penting dan berharga.
Namun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membuktikannya
padamu, masih banyak hal yang harus kita sibukkan untuk diri kita masing-masing
mengenai apa yang kita hadapi sendiri-sendiri untuk kelak jika memungkinkan
kita akan merasakan kebahagiaan bersama-sama, tertawa bersama, bercerita bersama,
bekerja bersama, merawat dan membimbing si
buah hati bersama, menangis bersama, dan merasakan semuanya bersama dalam keluarga
kecil kita, baik suka maupun duka.
Tapi jika sudah saatnya nanti dengan waktu yang tepat,
saya akan membuktikan ketulusan hatiku, kemurnian jiwaku, serta semangat
fisikku atas nama cintaku padamu. Hingga aku akan menjamin bahwa kamupun akan
meneteskan butir-butir air mata haru bahagia di mata indahmu itu atas
pembuktian dan keseriusanku padamu. Satu untuk selamanya, sekali untuk seumur
hidup.
Kamu tidak perlu khawatir soal ocehan orang tentang
diriku yang memang kekurangan ini, kamu tidak perlu cemas akan kata-kata yang
memperburuk citra diriku kepadamu. Kamu tidak perlu merasa terbebani akan
begitu besarnya rasaku padamu, kamu tidak perlu sedih akan keangkuhan,
ketidak-acuhan,keegoisan, serta tindakanku yang membuatmu marah, jengkel,
cemburu dan sebagainya. karena apa? Karena sungguh diatas semua itu. Aku mencintaimu dengan apa yang aku
harapkan, aku membutuhkanmu utuh dengan segala kekuranganmu, aku menyayangimu
dengan apa yang aku dambakan dan aku ingin menemanimu dengan umur yang tidak
bersisa kelak hingga batu nisanlah menjadi pembatas dunia kita.
0 komentar:
Post a Comment