BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu
komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar
Mengajar, dalam hal ini berbicara tentang Matematika. Pemanfaatan media
pembelajaran seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru /
fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun materi yang diuraikan :
1. Pengertian Media Pembelajaran Matematika.
2. Ciri-ciri Media Pendidikan.
3. Fungsi media dalam Pembelajaran
Matematika.
4. Manfaat media dalam Pembelajaran
Matematika.
5. Alasan penggunaan media pembelajaran.
C. Tujuan PenulisanAlasan Penggunaan Media Pembelajaran.
Adapun tujuan penulisan
makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian media
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa-apa saja yang
termasuk ciri-ciri pendidikan.
3. Untuk mengetahui fungsi media
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui manfaat media
pembelajaran.
5. Untuk mengetahui alasan penggunaan media
pembelajaran.
D. Manfaat
Beberapa manfaat dari
makalah ini adalah :
1. Bagi Sekolah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam
meningkatkan kualitas pendidikan disekolah.
2. Bagi Pengajar
Bisa dijadikan sebagai acuan dalam
mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang
akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian
belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan
kualitas pendidikan pada umumnya.
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah
semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea, sehingga gagasannya
sampai pada penerima. Menurut Mc Luhan, media adalah sarana yang disebut pula
channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau memperpanjang
kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat batas-batas jarak,
ruang dan waktu tertentu, kini dengan bentuan media batas-batas itu hampir
menjadi tidak ada. Sedangkan menurut menurut Blake dengan Horalsen, media
adalah saluran dimana perantara ini merupakan jalan atau alat untuk lalu lintas
suatu pesan antara komunikator dengan komunikan. Ada dua pendapat mengenai
media pendidikan yang dapat diutarakan disini :
Pertama, Santoso S. Hamidjojo, adalah
media yang penggunaanya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang
biasanya sudah dituangkan dalam Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
dan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu kegiatan belajar
mengajar.
Kedua, menurut Briggs, media pendidikan
adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyampaikan pengajaran, mencakup
buku, film, video tape sajian slide tape dan sebagainya, serta suara guru dan
perilaku non verbal.
Dari kedua batasan media pendidikan
tersebut diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud media pendidikan
adlah perangkat
3
|
“software” dan “Hardware” yang
berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Yang dimaksud dengan
“hardware” pada definisi diatas adalah peralatan seperti : overhead
projektor, radio, recorder, televisi, video tape, slide dan projektor film.
Sedangkan yang dimaksud “software” adalah informasi dan cerita yang terdapat
pada “hardware” diatas. Media pembelajaran metematika yang lebih cenderung
disebut alat peraga matematika dapat didefinisikan sebagai suatu alat peraga
yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi GBPP bidang studi
matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan kegiatan belajar
mengajar.
B. Ciri-ciri Media Pendidikan
Untuk mengenali beberapa ciri media
pembelajaran berikut akan tersajikan beberapa ciri menurut Gerlach &
Ely (1971) yang mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa
media digunakan. Yaitu :
1. Ciri fiksatif (fixative property). Ciri ini
menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan mengkonstruksi
suatu peristiwa atau obyek. Cara ini amat penting bagi guru karena
kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format
media yang ada dapat digunakan setiap saat. Media yang dikembangkan
seperti photography, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Maka
media ini memungkinkan suatu rekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu
tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
2. Ciri manipulatif (manipulatif property). Suatu
kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta didik
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar atau
time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan
perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan
kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang salah, maka akan
terjadi pula kesalahan penafsiran yang tertentu saja akan membingungkan dan
bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak
diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian
menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografer di samping
itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali hasil rekaman video. Selain itu
juga bisa diputar mundur.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui
bantuan kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula, suatu aksi gerakan
dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup(video,
motion film) kejadian dapat diputar mundur.
3. Ciri disributif (distributive property).
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia
dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di
berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama
dengan aslinya.
C. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran
yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu
pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua
fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
1. Media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi
ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar
yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang
sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang
dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar
dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa
bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap
siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi
melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi
keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi
kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu
berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses
dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2. Media pembelajaran
sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai
sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku
perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media
pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam
memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya
wawasan siswa.
Secara umum, Sadiman (1993:16) menyatakan
bahwa media mempunyai fungsi :
1. Memperjelas pesan agar tidak
terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Objek yang terlalu
besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film atau model;
a. Objek yang terlalu kecil, dibantu dengan proyektor
mikro, film bingkai, film, atau gambar;
b. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat
dibantu dengan Timelapse atau High Speed photogrphy;
c. Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu
bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun
secara verbal;
d. Objek yang terlau kmpleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram dan lain-lain; dan
e. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi,
iklim dan lain-lain) dapat divisualisasikan lewat film, gambardan lain-lain.
4. Menimbulkan gairah belajar,
interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar.
5. Memungkinkan anak
belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori &
kinestetiknya.
6. Memberi ransangan yang sama, mempersamakan
pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
7. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih
terstandar.
8. Pembelajaran dapat lebih menarik.
9. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
dengan menerapkan teori belajar.
10. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
11. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
12. Prses pembelajaran dapat
berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
13. Sikap positif siswa
terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
Ada enam fungsi pkok media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar menurut Sudjana dan Rivai (1998:99-100).
1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi belajar mengajar yang efektif.
2. Media pengajaran merupakan bagian yang
integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini merupakan salah satu unsur yang
harus dikembangkan oleh seorang guru.
3. Dalam pemakaian media pengajaran harus
melihat tujuan dan bahan pelajaran.
4. Media pengajaran bukan sebagai alat
hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan untuk melengkapi proses belajar
mengajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
5. Diutamakan untuk mempercepat proses
belajar mengajar serta dapat membantu siswa dalam menangkap pengertian yang
disampaikan oleh guru.
6. Penggunaan alat ini diutamakan untuk
meningkatkan mutu belajar mengajar.
Hal lain, menurut Kemp dan Dayton
(1985:28) dalam Arsyad (1996:20-21), ada tiga fungsi utama media pembelajaran
adalah untuk:
1. Memotivasi minat atau tindakan, untuk
memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik
drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan
merangsang para siswa.
2. Menyajikan informasi, isi dan bentuk
penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan atau
pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau
teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa
bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada
persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental atau terbatas pada
perasaan tidak kurang senang, netral atau senang.
3. Memberi instruksi, untuk tujuan instruksi
dimana informasi yang terdapat pada media itu harus melibatkan siswa baik dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yangnyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi.
Adapun Sanaky (2009: 6-7) menyebut media
pembelajaran untuk merangsang siswa dalam belajar dengan cara:
1. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek
langkah.
2. Membuat duplikasi dari obyek yang
sebenarnya.
3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkrit.
4. Memberi kesamaan persepsi.
5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah
dan jarak.
6. Menyajikan ulang informasi secara
konsisten.
7. Memberi suasana belajar yang tidak
tertekan, santai dan menarik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Selain fungsi di atas, Livie dan
Lentz (1982) dalam buku Sanaky (2009: 7) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi,
fungsi efektif, fungsi kognitif, dan fungsi kmpensatoris. Masing-masing fungsi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi atensi berarti
media fisual merupakan merupakan inti, menarik dan mengarahkan perhatian
pembelajaran unuk berkonsentrasi kepada isi pembelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif maksudnya
media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajaran ketika belajar
membaca teks bergambar. Gambar ataulambang visual akan dapat menggugah
emosi dan sikap pembelajar.
3 . Fungsi kognitif bermakna
media visual mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan
untuk mmahami dan mendengar informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungai kompensatoris
artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks, membantu yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasi informasi dalam teks dan mengikatnya
kembali.
Selain itu, fungsi media
pembelajaran bagi pengajar yaitu :
1. Memberikan pedoman, arah
untuk mencapai tujuan.
2. Menjelaskan struktur dan
urutan pengajaran secara baik.
3. Memberikan kerangka
sistematis mengajar secara baik.
4. Memudahkan kendali
pengajar terhadap materi pelajaran.
5. Membantu kecermatan,
ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.
6. Membangkitkan rasa
percaya diri seorang pengajar.
7. Meningkatkan kualitas
pelajaran.
Adapun fungsi media
pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
1. Meningkatkan motivasi belajar
dan pembelajar.
2. Memberikan dan
meningkatkan variasi belajar pembelajar.
3. Memberikan struktur
materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar.
4. Memberikan inti
informasi, pokok-pokok secara sistimatik sehingga memudahkan pembelajaran dalam
belajar.
5. Merangsang pembelajar
untuk berfokus dan beranalisis.
6. Menciptakan kondisi dan
situasi belajar tanpa tekanan.
7. Pembelajar dapat
memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media
pembelajaran (Sanaky, 2009:5)
D. Manfaat Media dalam Pembelajaran
Manfaat media
pembelajaran matematika.
a. Menjelaskan materi
pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b. Memberikan pengalaman
nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempat belajarnya.
c. Mempelajari materi
pembelajaran secara berulang-ulang.
d. Memungkinkan adanya
persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran
atau obyek.
e. Menarik perhatian siswa,
sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar
siswa.
f. Membantu siswa belajar
secara individual, kelmpok, atau klasikal.
g. Materi pembelajaran
lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
h. Mempermudah dan
mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
i. Mengatasi ruang, waktu
dan indera.
Menurut Encylopedia of Educational
Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa manfaat media
pembelajaran adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk
berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2. Memperbesar perhatian para siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk
perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata yang
dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan
kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan
demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang
tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi
yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang
lebih banyak dalam belajar.
Kemp dan Dayton (Depdiknas,
2003:15-17) mengindentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
1. Penyampaian materi dapat diseragamkan,
setiap guru mungkin punya penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep
materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam
tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara
seragam.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
dan menarik. Dengan berbagai potensi yang dimiliknya, media
dapat menampilkan informasi melebihi suara, gambar, gerak dan warna
baik secara alami maupun manipulasi.
3. Proses pembelajaran lebih interaktif. Jika
dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa
melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga, guru
sering menghasilkan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal
ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat menmanfaatkan maka visual
secara verbal akan teratasi.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Penggunaan media membuat proses pembelajaran lebih efisien, selain itu juga
membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh sehingga
pemahaman siswa menjadi lebih baik.
6. Media memungkinkan proses
belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat
dirancang sedemikian rupa sehinggasiswa dapat melakukan kegiatanbelajar secara
lebih leluasa.kapanpun dan dimanapun tanpa tergantung pada keberadaan seorang
guru.
7. Media dapatmenumbuhkan setiap siswa
terhadap materi dan proses belajar. Dengan media,prosespembelajaraan lebih
menariksehingga mendorong siswa mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumberilmu pengetahuan, kebiasaan itu akan menanamkan sikap pada
siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber
belajar yang diperlukan.
8. Menambah peran guru menjadi lebih positif
dan produktif. Dengan memanfaatkan media secara baik, guru tidak lagi menjadi
satu-satunya sumber belajar bagi siswa, ia dapat berbagi peran dengan media
sehingga akan mudah baginya dalam memberi perhatian dalam
aspek-aspek edukatif lainnya seperti membantu kesulitan belajar
siswa, pembentukan dan memotivasi belajar siswa.
Sudjana dan Rivai (1998: 2) mengemukakan
manfaat media pembelajaran dan proses belajar siswa yaitu:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa sehingga dapat menumbuhkan memotivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinnya menguasai dan
mencapai tujuan pengajaran.
3. Metode belajar akan lebih bervariasi,
tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru
mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga
aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, memamerkan, dan
lain-lain.
E. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat
media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa,
sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya,
sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan
aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana
menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal
yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman
(1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran, yaitu :
1. Demonstration.
Media dapat digunakan
untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity.
Karena sudah terbiasa
menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3. Clarity.
Ingin memberikan
gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning.
Guru dapat membuat siswa
berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus
dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan
karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.
F. Rangkuman materi yang diuraikan :
· Media pembelajaran
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong proses belajar.
· menurut Gerlach
& Ely (1971) yang ada tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa
media digunakan. Yaitu :
a. Ciri fiksatif (fixative property). Ciri
ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan
mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
b. Ciri manipulatif (manipulatif property).
Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta
didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar atau
time-lapse recording.
c. Ciri disributif (distributive property).
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian ini.
· Fungsi media
pembelajaran bagi pengajar yaitu :
a. Memberikan pedoman.
b. Arah untuk mencapai tujuan.
c. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran
secara baik.
d. Memberikan kerangka sistematis mengajar
secara baik.
e. Memudahkan kendali pengajar terhadap
materi pelajaran.
f. Membantu kecermatan, ketelitian dalam
penyajian materi pelajaran.
g. Membangkitkan rasa percaya diri seorang
pengajar.
h. Meningkatkan kualitas pelajaran.
Fungsi media
pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
a. Meningkatkan motivasi belajar dan
pembelajar.
b. Memberikan dan meningkatkan variasi
belajar pembelajar.
c. Memberikan struktur materi pelajaran dan
memudahkan pembelajar untuk belajar.
d. Memberikan inti informasi, pokok-pokok
secara sistimatik sehingga memudahkan pembelajaran dalam belajar.
e. Merangsang pembelajar untuk
berfokus dan beranalisis.
f. Menciptakan kondisi dan situasi belajar
tanpa tekanan.
g. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran
dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.
· Manfaat media
pembelajaran.
j. Menjelaskan materi
pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
k. Memberikan pengalaman nyata dan langsung
karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat
belajarnya.
l. Mempelajari materi
pembelajaran secara berulang-ulang.
m. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi
yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
n. Menarik perhatian siswa, sehingga
membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
o. Membantu siswa belajar secara individual,
kelmpok, atau klasikal.
p. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan
mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
q. Mempermudah dan mempercepat guru
menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
r. Mengatasi ruang, waktu
dan indera.
· Ada 2 alasan penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu yang pertama berkenaan
dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, dan kedua yaitu sesuai dengan
taraf berpikir siswa.
G. Studi Kasus :
Dalam suatu sekolah negeri diketahui seorang guru dalam mengajar
menggunakan metode yang tidak sesuai dengan kondisi seluruh siswa. Padahal
sarana dan prasarana sekolah sudah tersedia. Fasilitas yang tersedia berupa
proyektor LCD. Sarana tersebut sudah cukup memadai dalam penggunaan proses
belajar, hanya karena kurang memahami penggunaan media yang ada dan tidak
mengetahui pengoperasian media yang ada sehingga guru tersebut tidak
menggunakan media yang ada. Bagaimana mengatasi permasalahan tersebut ?
Solusi :
Untuk memecahkan permasalahan di atas perlu dalam sekolah mengadakan
pelatihan khusus guru untuk belajar mengenai penggunaan media atau fasilitas
yang telah tersedia di sekolah. Pelatihan tersebut dapat diadakan satu kali
dalam seminggu setiap pelajaran sekolah telah selesai. Misalnya belajar
aplikasi presentasi seperti Microsoft Power Point. Aplikasi ini cukup menunjang
dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif dengan waktu yang lebih efisien.
Kembali kepada permasalahan guru yang mengikuti pelatihan. Guru yang
mengikuti pelatihan harus belajar dengan tekun tanpa mempedulikan bahwa
misalnya yang memberikan pelatihan lebih muda atau lebih junior daripada guru
yang lebih senior.
H. Soal-soal :
1. Sebutkan dan jelaskan
tiga ciri-ciri media pendidikan yang dikemukakan oleh Gerlach & Ely ?
2. Ada empat fungsi yang
dikemukakan oleh Levie & Lentz, meliputi fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungi kompentasoris. Jelaskan keempat fungsi tersebut !
3. Jelaskan fungsi umum
media dalam pembelajaran matematika ?
4. Tuliskan manfaat media
dalam pembelajaran matematika !
5. Tuliskan manfaat media
pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (Depdiknas, 2003:15-17) ?
6. Berikan contoh manfaat
media pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari!
7. Apa alasan pengunaan
media pembelajaran ?
8. Bagaimana menemukan
solusi guru yang kurang memahami penggunaan media pembelajran ?
9. Bagaimana seandainya
terdapat suatu sekolah yang tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar ?
10. Apakah setiap
pembelajaran guru harus menggunakan media pembelajaran?
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa
tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat
melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
B. Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga
siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi
belajar menjadi lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran Matematika (untuk
guru, calon guru, orangtua, dan para pecinta matematika). Bandung :
ALFABETA
Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV
Wahana Prima
Matematika, http ://
www.slideshare.net/erossansen/tugas-makalah-media-pembela, didowload
Rabu,20-02-2013
Gerlach & Ely (1971)
Sadiman (1993:16)
Sudjana dan Rivai (1998:99-100)
Kemp dan Dayton (1985:28)
Arsyad (1996:20-21)
Sanaky (2009: 6-7)
Livie dan Lentz (1982)
Sanaky (2009: 7)
Humalik (1989: 15)
Sanaky (2009:5)
Kemp dan Dayton (Depdiknas, 2003:15-17)
Sudjana dan Rivai (1998: 2)
Arif Sadiman (1996:89)
Gerlach & Ely (1971)
0 komentar:
Post a Comment